Jurnal Akuntansi dan Perpajakan Jayakarta

THE EFFECT OF RETURN ON EQUITY (ROE), EARNINGS PER SHARE (EPS), AND DEBT TO EQUITY RATIO (DER) ON THE STOCK PRICES OF ENERGY SECTOR COMPANIES ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

Gafina Bunga Gafiarty — 2025-08-11

This study examines the effect of Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS), and Debt to Equity Ratio (DER) on stock prices of energy sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2021–2023. The background of the research stems from the inconsistency between financial performance recovery and fluctuating stock prices in the post-pandemic period. This study employs a quantitative approach with multiple linear regression. The results show that partially, only EPS has a significant effect on stock prices, while ROE and DER do not. However, simultaneously, all three variables significantly affect stock prices. The findings are relevant for investors and capital market analysts to reassess the importance of financial ratios in assessing stock valuation.

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN

Frisca Siagian — 2025-08-11

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh biaya produksi dan biaya operasional terhadap laba bersih perusahaan manufaktur sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2019–2023. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk mampu mengelola biaya secara efisien agar dapat mencapai profitabilitas yang optimal. Biaya produksi merupakan seluruh pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa, sedangkan biaya operasional adalah biaya yang diperlukan untuk menunjang aktivitas bisnis sehari-hari di luar proses produksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu biaya produksi dan biaya operasional, terhadap variabel dependen, yaitu laba bersih. Sampel penelitian ini terdiri dari 30 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik biaya produksi maupun biaya operasional berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan, baik secara parsial maupun simultan. Pengelolaan dan pengendalian biaya yang efektif menjadi kunci penting bagi perusahaan untuk mempertahankan profitabilitas dan meningkatkan daya saing di pasar. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi manajemen perusahaan, investor, dan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan strategis guna meningkatkan kinerja keuangan di masa mendatang.

PENGARUH KUALITAS INFRASTRUKTUR JALAN DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN RODA DUA DI KOTA JAKARTA

Mawar Damayanti — 2025-08-14

Pajak merupakan instrumen penting dalam mendukung keuangan negara dan daerah, khususnya untuk membiayai pembangunan nasional dan pelayanan publik. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kota Jakarta menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan. Meskipun jumlah kendaraan roda dua terus meningkat, tingkat kepatuhan wajib pajak masih rendah, rata-rata hanya 47,26%. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kualitas infrastruktur jalan dan kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan membayar pajak kendaraan roda dua di Kota Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner kepada 100 responden yang dipilih dengan purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas infrastruktur jalan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan, sedangkan kualitas pelayanan pajak berpengaruh positif dan signifikan. Uji simultan (F) mengindikasikan bahwa kedua variabel secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan, dengan kontribusi 26,8% terhadap variasi kepatuhan. Temuan ini mengimplikasikan bahwa meskipun perbaikan infrastruktur penting, peningkatan kualitas pelayanan pajak, transparansi, dan edukasi publik lebih efektif dalam mendorong kepatuhan wajib pajak. Strategi yang mengintegrasikan pelayanan prima dan komunikasi publik mengenai manfaat pajak berpotensi menciptakan budaya patuh pajak yang berkelanjutan di masyarakat.